Setiap orang pasti menginginkan memiliki rumah idaman untuk bisa tinggal bersama keluarganya. Tidak heran, jika banyak Millennials yang kesulitan dalam membeli rumah dan juga tanah karena harga tanah setiap tahunnya selalu naik. Selalu ada pertimbangan seputar beli rumah atau bangun rumah dengan bujet terbatas. Padahal keduanya sama saja jika dibandingkan.
Saat ini, pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tidak memiliki rumah dengan memberlakukan program KPR Subsidi. Bagi orang-orang yang tidak ingin direpotkan dalam segala urusan pembangunan bisa langsung membeli rumah. Namun, bagi yang sudah memiliki lahan sendiri pasti lebih memilih untuk membangun rumah. Berikut ini tips untuk mendapatkan rumah idaman:
1. Membuat Konsep Tipe Rumah Sesuai Anggaran
Hal pertama dalam bangun rumah idaman adalah memiliki anggaran yang lebih untuk semua proses pembangunan. Tentukan juga konsep rumah yang ingin dibangun. Pastikan memiliki anggaran lain dalam proses pembuatan izin bangunan dan sertifikat rumah. Setelah itu, sesuaikan bentuk rumah dengan tipe yang diinginkan berdasarkan bujet yang dimiliki.
Jika ingin memiliki rumah dengan tipe kecil bisa membuat 72/40 yaitu Luas Bangunan 40 m2, Luas Tanah sekitar 40 m2. Tipe ini bisa dihuni untuk 2-4 orang. Kemudian, atur denah yang diinginkan. Pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan ahli jasa bangun rumah.
2. Cek Harga Material Terbaru
Sebelum melakukan pembangunan rumah, perlu untuk selalu cek harga material barang seperti semen, pasir, besi, dan lain-lain. Karena harga material sering mengalami kenaikan atau penurunan harga secara tiba-tiba. Untuk itu, estimasikan biaya kebutuhan membangun dengan harga material. Pastikan membeli bahan material dengan kualitas terbaik agar bangunan rumah bisa kokoh tahan lama.
Selalu cari tempat yang berbeda dalam membandingkan harga material. Karena pada dasarnya tiap toko mematok harga yang berbeda dalam penjualannya. Jika tidak ingin direpotkan dengan masalah material, biasanya mandor bangunan akan memberikan rekomendasi tempat mana saja yang menjual barang-barang material dengan harga miring.
3. Memilih Bahan Material yang Berkualitas
Perlu diketahui bahwa kualitas bahan material di Indonesia memiliki kualitas yang setara dengan produk impor. Untuk itu, cari bahan material yang sering dipakai dan memiliki kualitas yang awet hingga jangka lama. Misalnya, memilih cat berkualitas yang terbukti awet dan tidak kusam. Serta pemilihan besi untuk pondasi bangunan rumah yang kuat.
4. Gunakan Jasa Tukang dengan Sistem Borongan
Perbedaan antara jasa tukang dengan sistem borongan dan sistem harian sangat berbeda. Jika memiliki bujet terbatas, lebih baik memilih jasa borongan. Alasannya adalah karena jasa borongan sudah dikelola dan diawasi oleh mandor yang bekerja dalam mengawasi pekerjaan tukang. Sehingga pemilik rumah tidak perlu untuk mengawasi rumah setiap harinya.
Sementara sistem harian, pemilik rumah harus selalu mengawasi rumah dan memberikan upah tukang per hari kerja. Lain halnya dengan sistem borongan, upah tukang akan dibayarkan setelah bangunan rumah jadi. Oleh sebab itu, dengan sistem borongan bisa melakukan kesepakatan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan rumah.
5. Gunakan Jasa Desain Rumah untuk Tata Letak Rumah
Dalam pembangunan rumah, perlu adanya seorang ahli dalam menyusun desain struktur bangunan rumah. Seorang ahli atau arsitek mampu memberikan konsep akan rumah yang diinginkan dengan lahan yang dimiliki. Sehingga memudahkan pemilik rumah dalam menata bentuk rumah. Saat ini, tipe rumah minimalis sedang menjadi tren dalam membuat rumah. Mintalah arsitek untuk membuat desain semenarik mungkin.
Yang terpenting dalam membeli atau bangun rumah adalah memiliki anggaran yang lebih. Kelebihan melakukan pembangunan rumah secara mandiri adalah bisa mengatur keuangan pengeluaran material dan bisa mendesain bangunan sesuai hati. Namun, kekurangannya adalah harus banyak meluangkan waktu untuk selalu survey serta mengurus izin dan sertifikat secara mandiri.
EmoticonEmoticon