Selasa, 05 April 2022

Metaverse untuk Pendidikan: Konsep Sekolah Masa Depan



Isu metaverse mulai diperbincangkan banyak orang akhir-akhir ini. Bagi sebagian kalangan, adanya metaverse memberikan harapan yang besar bagi perkembangan manusia. Namun, tidak sedikit pula yang mempunyai ketakutan besar untuk menghadapi dunia metaverse.

Bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan perlu mengenal tentang metaverse. Bahkan orang tua pun harus juga mencari tahu tentang metaverse ini. Walaupun metaverse masih dalam bentuk konsep dan kemungkinan penerapannya beberapa tahun yang akan datang, sangat perlu untuk memahami tentang konsep metaverse mulai sekarang.

Anda harus mencari tahu tentang konsep metaverse ini agar tidak ketinggalan seperti halnya penggunaan E-Learning. Konsep metaverse ini perlu dipahami dan dipelajari mulai sekarang agar Anda tidak ketinggalan dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih saat ini.


Istilah Metaverse

Bagi sebagian kalangan mungkin mengetahui tentang metaverse karena Mark Zuckerberg. Salah satu pendiri Facebook tersebut mengubah nama perusahaannya menjadi Meta. Mulai saat itu, banyak orang memperbincangkan tentang konsep metaverse.

Istilah metaverse itu sendiri diperkenalkan pertama kali oleh novelis, Neal Stephenson. Pada tahun 1992, Neal Stephenson menggambarkan metaverse pada novelnya yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia 3D yang dihuni oleh avatar dari orang sungguhan.

Dalam novelnya, Neil tidak menggambarkan metaverse sebagai sesuatu hal yang membuat orang yang masuk ke dunia virtual menjadi orang bahagia. Justru, Neil menggambarkan bahwa metaverse menciptakan masalah yang cukup rumit. Mulai dari kecanduan teknologi, kekerasan, hingga diskriminasi. Dan sebagian masalah-masalah tersebut dibawa ke dunia nyata.


Avatar Metaverse

Konsep metaverse hampir sama dengan konsep media sosial dimana manusia saling terhubung melalui jejaring sosial. Namun, satu hal yang membedakan antara metaverse dengan media sosial biasa yaitu Anda bisa berinteraksi dalam dunia virtual metaverse.

Dalam metaverse, manusia akan berinteraksi di dunia virtual menggunakan avatar. Avatar merupakan karakter atau visualisasi manusia dalam bentuk digital atau virtual. Walaupun dalam bentuk virtual, Anda bisa menjalani kehidupan layaknya dunia nyata.

Di dunia virtual, Anda dapat mensetting bentuk avatar yang Anda miliki. Mulai dari bentuk wajah, tubuh, pakaian, hingga hunian yang Anda tempati. Namun, perubahan-perubahan yang Anda lakukan pada pakaian maupun hunian tidaklah gratis. Anda perlu membeli atau membayar sejumlah uang untuk dapat mensetting avatar sesuai keinginan.

Banyak perusahaan ritel ternama yang sudah melirik konsep metaverse ini. Sehingga tidak sedikit dari perusahaan tersebut yang sudah mempromosikan brandnya untuk mendukung tampilan avatar Anda nantinya.


Konsep Sekolah Metaverse

Isu konsep metaverse ini juga merambah dunia pendidikan. Bagi sebagian kalangan masih belum siap dengan adanya sekolah maupun kampus metaverse ini. Sebelum Anda merasa takut menghadapi metaverse, Anda perlu mengetahui konsep dari sekolah metaverse itu sendiri.

Konsep metaverse memungkinkan tenaga pendidik dan peserta didik bertemu dalam sebuah dunia virtual. Mereka tidak perlu keluar dari rumah untuk bisa melakukan pembelajaran. Mereka cukup menggunakan kacamata 3D nya dan langsung bisa melakukan pembelajaran layaknya sekolah biasa. Yang membedakan hanya mereka bertemu di dunia virtual dalam bentuk avatar.

Konsep metaverse ini memungkinkan peserta didik untuk mengakses pendidikan lebih jauh tanpa adanya patokan domisili. Mereka dapat memilih pendidikan yang lebih berkualitas secara mudah dengan biaya yang jauh lebih murah dari sekolah biasa.

Konsep kampus metaverse sebenarnya sudah diterapkan di beberapa negara luar. Hanya saja, penerapan kampus virtual tersebut masih dalam bentuk sederhana. Bayangkan saja jika konsep metaverse sudah diterapkan nantinya, pasti pembelajarannya semakin menarik dengan adanya avatar.

Metaverse yang menjadi konsep sekolah masa depan merupakan sebuah wacana yang tidak bisa Anda hindari. Untuk itu, perlu persiapan sejak dini untuk menghadapi perkembangan metaverse di masa yang akan datang.

 


EmoticonEmoticon